when we can't piece together the puzzle of our own lives, remember the best view of a puzzle is from above. Let Him help put you together. ~Terri Guillemets
Kamis, 27 Januari 2011
z z z z z
aku dan mereka menyebutnya dengan nama si z , orang itu adalah orang yang bisa dibilang orang pertama yang aku taksir pas SMA ini . oke , sangat jujur dari hati yang sangat dalam , z emang nggak ganteng , dan aku , masih banyak juga yang lebih cantik dari aku , tapi aku punya inner beauty (menurutku) , begitu juga dengan z yang punya banyak kelebihan diantara kekurangannya . mereka bilang aku gila "apa , la ? kamu suka sama dia ? apa coba bagusnya ? anak kayak gitu aja" . dengan jujur , jawabanku adalah "tapi kan lucu" . aku suka caranya melakukan segala hal , selalu jujur dan apa adanya dia , selalu menghibur dan menarik gelak tawa . tapi suatu saat , ada sebuah titik dimana aku sadar bahwa naksir si z adalah sia sia , dan bikin jengkel . disitu , ada peran dari orang lain , yang aku nggak tau dari mana asal mulanya , mereka ya bisa dibilang deket . aku mulai jengkel , terutama sama orang yang tadi itu , dan orang itu (menurutku) agak annoying . tapi ada suatu keadaan juga , dimana aku bersama z , dan aku merasa senang , tenang , dan nggak bisa berhenti tertawa karena ulahnya . z nggak pernah bikin aku sebel , nggak pernah bikin aku jengkel , sekalipun dia nyebelin , tapi itu lucu dan nggemesin . dan berawal dari itu semua , aku suka lagi sama z , meskipun aku juga nggak tau kapan pastinya pertama kali aku suka z .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar